Korban suci apa pun yang
dilakukan tanpa mempedulikan petunjuk Kitab Suci, tanpa membagikan prasadam
[makanan rohani], tanpa mengucapkan mantra-mantra Veda, tanpa memberi sumbangan
kepada para pendeta dan tanpa kepercayaan dianggap korban suci dalam sifat
kebodohan.
PENJELASAN:
Kepercayaan
terhadap sifat kegelapan atau kebodohan sebenarnya berarti tidak beriman.
Kadang-kadang orang sembahyang kepada dewa tertentu hanya untuk mencari uang,
dan kemudian mereka mengeluarkan uang itu untuk rekreasi, tanpa mempedulikan
aturan Kitab Suci. Pertunjukan upacara semangat keagamaan seperti itu tidak
diakui sebagai hal yang sejati. Semua kegiatan itu bersifat kegelapan. Kegiatan
seperti itu menghasilkan jiwa yang jahat dan tidak menguntungkan masyarakat manusia.