BAB 17 SLOKA 28



Apa pun yang dilakukan sebagai korban suci, kedermawanan maupun pertapaan tanpa keyakinan terhadap Yang Mahakuasa tidak bersifat kekal, wahai putera Prtha. Kegiatan itu disebut ‘asat’ dan tidak berguna dalam hidup ini maupun dalam penjelmaan yang akan datang.

PENJELASAN:
Apa pun yang dilakukan tanpa tujuan rohani baik korban suci, kedermawanan maupun pertapaan tidak berguna. Karena itu, dalam ayat ini dinyatakan bahwa kegiatan seperti itu menjijikkan. Segala sesuatu harus dilakukan demi Yang Mahakuasa. Tanpa keyakinan seperti itu dan bimbingan yang benar, tidak pernah ada hasil. Dalam Kitab-kitab Veda, keyakinan terhadap Yang Mahakuasa dianjurkan. Tidak seorang pun dapat mencapai sukses tanpa mengikuti prinsip tersebut.

Dalam keadaan terikat, orang tertarik untuk sembahyang kepada dewa-dewa, hantu, atau para Yaksa seperti Kuvera. Sifat kebaikan lebih baik dari pada sifat-sifat nafsu dan kebodohan. Untuk mencapai sukses dengan cara seperti itu, terlebih dahulu seseorang harus menemukan seorang guru kerohanian yang benar dan dilatih di bawah bimbingan beliau. Kemudian ia dapat mencapai keyakinan terhadap Yang Mahakuasa. Apa bila keyakinan tersebut matang, sesudah beberapa waktu, itu disebut cinta-bhakti kepada Tuhan. Cinta-bhakti tersebut adalah tujuan utama bagi para makhluk hidup.