Sifat rohani menguntungkan
untuk pembebasan, sedangkan sifat jahat mengakibatkan ikatan. Wahai putera Pandu,
jangan khawatir, sebab engkau dilahirkan dengan sifat-sifat suci.
PENJELASAN:
Sri Krsna
memberi semangat kepada Arjuna dengan memberitahunya bahwa Arjuna tidak
dilahirkan dengan sifat-sifat jahat. Arjuna terlibat dalam pertempuran bukan
karena sifat jahat, melainkan karena Arjuna mempertimbangkan hal-hal yang
mendukung dan menentang. Arjuna mempertimbangkan apakah kepribadian-kepribadian
yang patut dihormati seperti Bhisma dan Drona patut dibunuh atau tidak. Jadi,
Arjuna tidak bertindak di bawah pengaruh amarah, penghormatan palsu maupun
sikap kasar. Karena itu, Arjuna tidak berasal dari sifat orang jahat. Tindakan seorang
ksatriya, anggota
angkatan bersenjata, dalam melepaskan anak panah terhadap musuh dianggap
rohani, dan melalaikan kewajiban seperti itu adalah perbuatan yang jahat.
Karena itu, Arjuna tidak mempunyai alasan untuk menyesal. Siapa pun yang
melaksanakan prinsip-prinsip yang mengatur berbagai tingkatan hidup mantap
secara rohani.