Orang jahat berpikir: “Sekian
banyak kekayaan kumiliki hari ini, dan aku akan memperoleh kekayaan lebih
banyak lagi menurut rencanaku. Sekian banyak kumiliki sekarang, dan jumlah itu
bertambah semakin banyak pada masa yang akan datang. Dia musuhku, dan dia sudah
kubunuh, dan musuh-musuhku yang lain juga akan terbunuh. Akulah penguasa segala
sesuatu. Akulah yang menikmati. Aku sempurna, perkasa dan bahagia. Aku manusia
yang paling kaya, diiringi oleh keluarga yang bersifat bangsawan. Tiada seorang
pun yang seperkasa dan sebahagia diriku. Aku akan melakukan korban suci, dan memberi
sumbangan, dan dengan demikian aku akan menikmati." Dengan cara seperti
inilah, mereka dikhayalkan oleh kebodohan.