Kepuasan, kesederhanaan,
sikap yang serius, mengendalikan diri dan menyucikan kehidupan adalah pertapaan
pikiran.
PENJELASAN:
Bertapa
dengan pikiran berarti melepaskan ikatan pikiran terhadap kepuasan
indria-indria. Pikiran harus dilatih supaya selalu merenungkan perbuatan baik
untuk orang lain. Latihan pikiran yang terbaik ialah pikiran yang bersifat
serius. Hendaknya seseorang jangan menyimpang, dan ia harus selalu menghindari
kepuasan indria-indria. Menyucikan watak berarti menjadi sadar akan kepribadian
Tuhan Yang maha Esa. Pikiran dapat dipuaskan hanya dengan membawa pikiran jauh
dari renungan kenikmatan indria-indria. Makin kita merenungkan kenikmatan indria-indria,
makin pikiran kurang puas. Jaman ini pikiran dijadikan sibuk dengan berbagai
cara demi kepuasan indria-indria meskipun itu tidak diperlukan. Karena itu,
pikiran tidak mungkin puas. Cara terbaik ialah mengalihkan pikiran kepada
kesusasteraan Veda, yang
penuh ceritera-ceritera yang memuaskan, seperti di dalam Purana-purana dan Mahabharata. Seseorang dapat memanfaatkan
pengetahuan tersebut dan dengan demikian dirinya disucikan. Pikiran hendaknya bebas
dari penipuan, dan sebaiknya memikirkan kesejahteraan semua orang. Diam atau
sikap serius berarti selalu memikirkan keinsafan diri. Mengendalikan pikiran berarti
melepaskan ikatan pikiran terhadap kenikmatan indria-indria. Hendaknya
seseorang tulus ikhlas dan terus terang dalam tingkah lakunya, dan dengan
demikian menyucikan kehidupannya. Segala sifat tersebut semua merupakan
pertapaan dalam kegiatan pikiran.